DKI Tanggung Biaya Perawatan Korban Kapal Zahro Express
Sebanyak 48 orang luka korban terbakarnya kapal Zahro Express di Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Minggu (1/1) kemarin telah mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit. Di antaranya, di RSPAD Gatot Subroto, RSCM, Rumah Sakit Atma Jaya, Tarakan, Budhi Asih, dan RS Pluit.
Mereka (korban) dijamin bebas biaya perawatan, karena ini bencana. Seperti korban aksi teror yang di Thamrin, Pemprov DKI yang menanggung biaya perawatan
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto memastikan bahwa korban luka-luka dijamin bebas biaya perawatan dan ditanggung oleh pemerintah.
"Mereka (korban) dijamin bebas biaya perawatan, karena ini bencana. Seperti korban aksi teror bom yang di Sarinah Thamrin, Pemprov DKI yang menanggung biaya perawatan," kata Koesmedi, Senin (2/1).
Tiga Korban Kapal Zahro Express Masih Dirawat di RSCMLebih lanjut, Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Khafifah Any, menegaskan, pihaknya masih berupaya memberikan pelayanan kepada para korban. Rencananya, besok akan digelar koordinasi lintas sektor terkait biaya perawatan pasien.
"Belum diputusin, baru besok ketemuan dan akan dikoordinasikan dengan rumah sakit, BPJS dan Jasa Raharja. Mana yang bisa ke-cover," ungkap Khafifah.
Dikatakan Khafifah, sejumlah pasien yang mengalami luka-luka sudah pulang ke rumah masing-masing dan dibebaskan biaya perawatan.
"Setiap saat kita update untuk pelayanannya. RS kan sudah pegang data korban. Soalnya banyak dari luar Jakarta juga," tandas.